Mengetahui Inhibitor (Zat yang menghambat laju karatan)


Inhibitor adalah suatu zat kimia yang apabila ditambahkan atau dimasukkan dalam jumlah sedikit kedalam suatu zat koroden (lingkungan yang korosif) dapat secara efektif memperlambat atau mengurangi laju pengkartan yang ada. Apabila inhibitor ditambahkan kedalam lingkungan korosif, maka laju serangan zat agresif akan berlangsung sampai tingkat tertentu. Ada dua jenis larutan yang dapat mengalami perlakuan inhibisi yaitu larutan netral dengan inhibitor anoda dan larutan asam dengan inibitor katoda. Inhibitor dapat membentuk lapisan tipis di permukaan logam tersebut (Trethewey et al, 1991). Secara kualitatif inhibitor terdiri dari:
Jenis-Jenis Inhibitor

Inhibitor yang diperoleh dari hewan dan tumbuhan yang mengandung unsur karbon dalam senyawanya. Material dasar dari organik inhibitor antara lain basa lemah, yaitu : monoamine, diamine, amida. Asam lemah alifatik yaitu : asetat, oleat dan senyawa-senyawa amfoter seperti imidazolines serta deviratifnya (Waskito, 2012).

1. Inhibitor Anodik
Inhibitor anodik adalah inhibitor yang menurunkan laju reaksi di anodik dengan cara meningkatkan polarisasi anoda melalui reaksi dengan ion-ion ogam untuk menghasilkan selaput-selaput pasif tipis yang berupa lapisan-lapisan garam yang kemudian menyelimuti permukaan logam.

2. Cathodic Inhibitor atau Inhibitor Katodik
Inhibitor katodik adalah inhibitor yang berpengaruh kepada reaksi katoda. Pembentukan hidrogen di katoda akan dikendalikan melalui peningkatan polarisasi sistem. Garam-garam logam seperti arsen, bismut, dan artimon ditambahkan dalam kebutuhan ini, untuk membetuk selaput tipis hidrogen yang teradsorpsi pada permuakaan katoda.

3. Inhibitor Adsorpsi
Inhibitor adsorpsi adalah molekul organik rantai panjang dengan rantai samping teradsorpsi dan terdesorpsi dari permukaan logam. Molekul-moekul berukuran besar ini dapat membatasi difusi O2 ke permukaan logam atau memerangkap ion-ion logam di permukaan, memantapkan lapisan ganda dan mereduksi laju pelarutan.

4. Organic Inhibitor atau Inhibitor Organik
Senyawa organik banyak yang bersifat menghambat proses pengkaratan yang tidak dapat digolongkan bersifat katodik atau anodik. Secara umum dapat diaktakan bahwa zat ini mempengaruhi seluruh permukaan metal yang sedang berkarat apabila diberikan dalam konsentrasi secukupnya. Kemungkinan kedua daerah anodik dan katodik dihambat namun dalam tingkat yang berbeda-beda, bergantung pada potensial metal terkait, susunan kimiawi dari molekul zat inhibitor dan ukuran molekulnya. Kenaikan tingkat perlambatan pada proses pengkaratan selaras dengan kenaikan konsentrasi zat inhibitor.

Cara Pemakaian Inhibitor
1. Injeksi terus menerus
2. Pemasokan secara batch (setakar-setakar)
3. Cara pencetan (squeeze teatment)
4. Volatilisasi
5. Penerapan secara coating (pelapisan)

Pemasalahan yang Timbul pada Penggunaan Inhibitor\
Penggunaan inhibitor disamping mencegah terjadinya pengkaratan namun juga menimbulkan beberapa masalah berikut
1. Pembuihan (Foaming)
2. Terjadinya Emulsi
3. Penyumbatan (Plugging)
4. Terciptanya Masalah Karat Baru
5. Masalah Heat Transfer
6. Pengaruh Beracun
7. Kehilangan Inhibitor

Maksud Penggunaan Inhibitor
Penggunaan inhibitor dimaksudkan untuk melindungi permukaan metal dari serangan karat denga tujuan berikut:
1. Memperpanjang usia pakai peralatan
2. Mencegah penghentiaan pabrik (shut down)
3. Mencegah kecelakaan karena rusaknya peralatan


Share this

Related Posts

close