18 Cerita Dongeng Anak Sebelum Tidur



18 Cerita Dongeng Anak Sebelum Tidur - Salah satu cara memperkuat ikatan antara orang tua dan anak adalah dengan berkomunikasi yang baik dengan anak sejak masih kecil. Misalnya dengan menceritakan tentang kisah-kisah dongeng atau cerita rakyat kepada anak sebelum tidur.

Cerita dongeng atau kisah pengantar tidur memiliki tempat khusus di hati anak-anak dan orang tua. Kisah-kisah ajaib ini telah menjadi tradisi kuno, dihargai dari generasi ke generasi, karena membawa pikiran muda ke dunia aneh yang penuh dengan keajaiban dan petualangan. Daya pikat cerita pengantar tidur tidak hanya terletak pada kemampuannya untuk menghibur tetapi juga pengaruhnya yang signifikan terhadap perkembangan dan imajinasi anak. Saat anak-anak memvisualisasikan karakter dan latar yang dijelaskan dalam cerita, mereka menciptakan gambaran mental yang merangsang kemampuan imajinatif mereka. Permainan imajinatif ini tidak hanya meningkatkan keterampilan kognitif tetapi juga mendorong anak-anak untuk mengembangkan pola pikir yang lebih terbuka dan inovatif, yang bisa sangat berharga sepanjang hidup mereka.

cerita dongeng anak


Selain itu cerita dalam dongeng sering kali berkisar seputar pelajaran hidup yang penting, nilai moral, dan pengalaman emosional. Cerita-cerita ini memungkinkan anak-anak mengeksplorasi emosi yang berbeda di lingkungan yang aman. Karakter menghadapi tantangan, membuat pilihan, dan mengalami berbagai perasaan memberikan peluang berharga bagi anak untuk memahami empati, kasih sayang, dan kecerdasan emosional.

Tidak hanya itu dengan mendengarkan cerita membantu anak-anak mengembangkan keterampilan bahasa dan kosa kata mereka. Saat mereka mendengar kata dan frasa baru, mereka memahami konteks dan artinya, memperkaya kosa kata mereka. Selain itu, paparan struktur naratif yang berbeda, bahasa deskriptif, dan beragam formasi kalimat dalam cerita berkontribusi untuk meningkatkan kemampuan komunikasi dan pemahaman bahasa mereka.

Nah, berikut ini adalah beberapa daftar kumpulan cerita pengantar tidur atau dongeng anak dari Indonesia dan luar negeri baik pendek maupun panjang versi blog zonanesia:





1. Dongeng Cinderella




Dahulu kala, di sebuah kerajaan yang jauh, terdapat seorang gadis bernama Cinderella. Dia tinggal bersama ayah, ibu tiri yang jahat dan dua saudari tirinya yang kejam. Cinderella adalah seorang gadis yang baik hati, penuh kasih sayang, dan selalu berusaha untuk menjaga perdamaian di antara mereka.

Namun, nasib buruk mulai menimpa Cinderella setelah sang ayah meninggal dunia. Kehidupannya berubah drastis ketika dia harus menjadi pelayan di rumahnya sendiri. Ia harus mengerjakan semua pekerjaan rumah tangga tanpa henti, sementara saudari tirinya hanya berfoya-foya dan berdandan dengan pakaian yang indah.

Suatu hari, kerajaan mengumumkan bahwa Pangeran akan mengadakan pesta dansa yang besar untuk mencari calon putri yang akan menjadi permaisurinya. Cinderella sangat ingin pergi ke pesta itu, namun dia tidak diizinkan oleh ibu tirinya yang iri dan cemburu.

Tepat pada malam pesta, saat Cinderella sedang merasa kesepian dan sedih di kamarnya, tiba-tiba ada seorang peri yang muncul di depannya. Peri tersebut memberikan gaun indah, sepatu kaca, dan membantu Cinderella untuk tampil cantik. Namun dengan syarat Ia harus pulang sebelum jam 12 malam, karena pada pukul 12, pesona sihir ini akan hilang, kata peri itu dengan lembut.

Kemudian Cinderella berangkat ke pesta, dan saat dia tiba di sana, semua orang terpesona oleh kecantikannya, termasuk Pangeran. Tarian berlangsung, dan Pangeran dan Cinderella saling berdansa sepanjang malam. Mereka saling jatuh cinta pada pandangan pertama.

Namun, saat jam menunjukkan pukul 12 malam, Cinderella teringat akan peringatan peri tersebut. Ia buru-buru meninggalkan pesta, tanpa sempat memberitahu nama atau latar belakangnya kepada Pangeran. Dalam kepanikannya, Cinderella kehilangan sepatu kacanya di tangga istana.

Keesokan harinya, Pangeran merasa kehilangan dan sangat ingin menemukan gadis misterius itu. Dia berjanji untuk mencari gadis yang memiliki kaki cocok dengan sepatu kaca yang tertinggal di istana.

Pangeran pun menjelajahi seluruh kerajaan untuk mencari pemilik sepatu kaca itu. Akhirnya, dia tiba di rumah Cinderella, di mana kedua saudari tirinya mencoba untuk memakai sepatu kaca itu. Namun, ukuran sepatu itu tidak sesuai dengan kaki mereka.

Saat giliran Cinderella untuk mencoba sepatu kaca, dengan ajaib, sepatu itu pas dengan sempurna di kakinya. Pangeran tahu bahwa dia telah menemukan putri yang dicarinya. Dia langsung meminta Cinderella untuk menikah dengannya.

Cinderella pun akhirnya menemukan kebahagiaan yang selama ini dia idamkan. Dia menikah dengan Pangeran, dan kejahatan ibu dan saudara tirinya tidak lagi mempengaruhinya. Mereka hidup bahagia selamanya, dan kebaikan serta kecantikan hati Cinderella membuatnya selalu dikenang sebagai salah satu cerita dongeng paling indah yang pernah ada.



2. Dongeng Kelinci dan Kura-Kura




Suatu hari, di hutan yang teduh dan penuh keindahan, hiduplah dua makhluk yang sangat berbeda, yakni kelinci yang cepat dan lincah, serta kura-kura yang lambat namun tekun. Kedua hewan ini adalah teman baik dan sering bermain bersama di hutan.

Kelinci selalu menyombongkan kecepatannya kepada kura-kura. "Aku adalah hewan tercepat di hutan ini," kata kelinci dengan sombong. "Tidak ada yang bisa mengalahkan kecepatanku!"

Kura-kura hanya tersenyum dan menjawab dengan tenang, "Setiap hewan memiliki keahliannya masing-masing, kelinci. Meskipun aku tidak secepatmu, aku tetap berusaha untuk mencapai tujuan dengan tekun."

Kelinci merasa terhina dengan jawaban kura-kura, dan akhirnya, dia memutuskan untuk melakukan perlombaan lari. "Kura-kura, apa kamu yakin tidak ingin mencoba perlombaan denganku?" tantang kelinci.

Kura-kura tersenyum lembut dan berkata, "Baiklah, jika kamu ingin, kita bisa mengadakan perlombaan besok pagi. Tapi ingat, aku tidak akan menang dengan kecepatan, tetapi aku akan mencoba sebaik mungkin."

Berita tentang perlombaan antara kelinci dan kura-kura menyebar dengan cepat di seluruh hutan. Pagi harinya, hewan-hewan dari berbagai jenis berkumpul untuk menyaksikan perlombaan itu.

Perlombaan dimulai, dan kelinci dengan percaya diri melesat maju meninggalkan kura-kura jauh di belakangnya. Dia berpikir sudah pasti akan menjadi pemenang dengan mudah.

Sementara itu, kura-kura tetap tenang dan mengikuti perlombaan dengan langkah perlahan. Dia berjalan dengan sabar, menghindari gangguan dan halangan di sepanjang jalur. Kura-kura tahu dia tidak bisa menandingi kecepatan kelinci, tapi dia tetap fokus pada tujuan untuk mencapai garis finish.

Namun, sesaat sebelum kelinci mencapai garis finish, dia merasa terlalu percaya diri dan merasa dia bisa berhenti sejenak dan bersantai sebentar. "Aku sudah jauh di depan kura-kura. Tidak masalah jika aku beristirahat sebentar," pikir kelinci.

Ketika kelinci berhenti, ternyata dia tidak bisa segera melanjutkan lari karena kaki-kakinya kram. Dia mencoba bergerak, tetapi semakin dia berusaha, semakin sakit kaki-kakinya.

Sementara itu, kura-kura terus maju dengan mantap. Dia terus berjalan tanpa henti dan akhirnya mencapai garis finish. Kura-kura dengan tenang mengangkat kepala tinggi dan tersenyum, karena dia telah mencapai tujuannya.

Ternyata, kura-kura yang lambat dan tekun itulah yang menjadi pemenang perlombaan. Saat kelinci mencapai garis finish dengan kaki yang kram, dia melihat kura-kura telah menunggu di sana dengan senyuman ramah.

Kelinci sangat malu dengan sikap sombongnya dan menyadari bahwa kecepatan saja tidak cukup untuk mencapai tujuan. Kecerdasan dan tekun dari kura-kura lebih berharga daripada kecepatan semata.

Sejak saat itu, kelinci belajar untuk lebih rendah hati dan menghargai kura-kura. Mereka tetap menjadi teman baik dan saling mendukung dalam setiap petualangan yang mereka hadapi di hutan yang indah itu. Dan dari cerita ini, kita pun dapat belajar bahwa dalam hidup, kerendahan hati, ketekunan, dan tekad untuk mencapai tujuan adalah hal-hal yang sangat berharga.



3. Dongeng Snow White atau Putri Salju




Dahulu kala, di sebuah kerajaan yang jauh, hiduplah seorang raja yang memiliki seorang putri yang sangat cantik bernama Snow White (Putri Salju). Sayangnya, sang ibu, ratu, meninggal dunia ketika Snow White masih kecil. Setelah itu, sang raja menikahi seorang wanita yang cantik, namun sangat jahat dan sombong.

Ratu baru ini memiliki cermin ajaib di kamarnya yang dia sering tanya, "Siapa yang paling cantik di kerajaan ini?" Cermin itu selalu menjawab, "Engkau, O Ratu, adalah yang paling cantik." Ratu senang mendengar jawaban itu, dan dia merasa senang karena dia pikir tidak ada lagi yang lebih cantik daripada dirinya.

Namun, saat Snow White tumbuh menjadi seorang remaja, dia menjadi semakin cantik dari hari ke hari, bahkan melebihi kecantikan sang ratu. Ketika ratu bertanya lagi pada cermin ajaibnya, kali ini jawaban cermin berbeda, "O Ratu, engkau cantik, namun Putri Salju yang berada di istana adalah yang paling cantik di antara kita semua."

Ratu marah dan iri mendengar jawaban itu. Dia tidak bisa mentoleransi kecantikan Snow White dan merasa bahwa dia hanya akan dianggap cantik jika Snow White tidak ada. Jadi, dia memutuskan untuk mencelakai Snow White.

Ratu tersebut memanggil pemburu kerajaan dan memberi perintah kepadanya, "Bawa Putri Salju ke hutan dan bunuhlah dia! Dan bawalah hatinya sebagai bukti kematian!"

Pemburu yang setia menurut perintah sang ratu membawa Snow White ke hutan, namun ketika saat untuk membunuhnya tiba, dia merasa iba pada putri yang muda dan cantik ini. Dia tidak tega membunuhnya, jadi dia membiarkannya pergi dan memberitahu Snow White untuk berlari jauh ke hutan dan tidak pernah kembali lagi.

Dalam kebingungannya, Snow White lari ke dalam hutan yang gelap dan misterius. Setelah berjalan jauh, dia menemukan sebuah rumah kecil yang tampak kosong dan ditinggalkan. Rumah itu ternyata milik tujuh kurcaci yang baik hati. Mereka mengizinkan Snow White tinggal bersama mereka.

Sementara itu, sang ratu kembali ke kamarnya dan bertanya lagi pada cermin ajaibnya. Kali ini dia berharap cermin akan memberitahunya bahwa dia adalah yang paling cantik setelah Putri Salju tiada. Namun, jawaban cermin tetap sama, "O Ratu, engkau cantik, namun Putri Salju di rumah tujuh kurcaci adalah yang paling cantik di antara kita semua."

Ratu tersebut sangat marah dan memutuskan untuk mengakhiri hidup Putri Salju dengan tangannya sendiri. Dia menyamar menjadi seorang penyihir tua dan menyiapkan sebuah apel beracun yang kelihatan cantik dari luar namun berbahaya di dalamnya.

Ratu tersebut tiba di rumah tujuh kurcaci dan menemukan Snow White sendirian. Dia menawarkan apel beracun tersebut pada Snow White, dan meskipun Snow White curiga, dia akhirnya memakan sebagian dari apel tersebut.

Setelah menggigit apel itu, Snow White langsung jatuh tertidur dan tak berdaya. Ratu tersebut tertawa jahat dan pergi meninggalkannya, yakin bahwa Snow White tidak akan bangun lagi.

Namun, ketika para kurcaci pulang, mereka menemukan Snow White tak bergerak dan segera menyadari bahwa dia diracuni oleh apel itu. Mereka mencoba segala cara untuk menyelamatkannya, namun tampaknya tidak berhasil.

Suatu hari, seorang pangeran lewat di dekat hutan dan mendengar tentang Putri Salju yang cantik dan penuh pesona. Dia segera bergegas ke rumah tujuh kurcaci dan melihat Snow White yang tidur dengan tenang. Dia jatuh cinta padanya pada pandangan pertama dan menciumnya lembut.

Ciuman sang pangeran membuat kutukan apel beracun itu terpecah, dan Snow White terbangun dari tidurnya yang panjang. Dia sangat senang melihat pangeran yang baik hati dan tampan tersebut.

Pangeran itu membawa Snow White kembali ke istananya, dan mereka hidup bahagia selamanya. Sementara itu, sang ratu akhirnya mendapatkan karma atas kejahatannya karena jatuh dari tebing dan menghilang dalam kabut.

Cerita Snow White mengajarkan tentang kecantikan hati dan bahaya iri hati. Snow White adalah contoh putri yang baik hati dan tulus, sementara sang ratu mewakili sifat-sifat negatif seperti keserakahan dan keinginan untuk merugikan orang lain.



4. Dongeng Jaka Tarub dan 7 Bidadari





Di sebuah desa yang terletak di kaki Gunung Slamet, hiduplah seorang pemuda tampan bernama Jaka Tarub. Ia adalah seorang petani yang rajin dan baik hati, namun dia merasa kesepian karena tidak memiliki saudara atau keluarga lain di desa itu.

Suatu hari, ketika sedang mencari kayu bakar di hutan, Jaka Tarub secara tidak sengaja menyaksikan sesuatu yang luar biasa. Ia melihat tujuh bidadari yang sedang mandi di sebuah kolam. Bidadari-bidadari tersebut adalah bidadari dari Kahyangan yang turun ke bumi untuk mandi dan bermain air.

Karena terpesona oleh kecantikan dan keanggunan para bidadari itu, Jaka Tarub memutuskan untuk mengambil salah satu selendang dari seorang bidadari yang sedang mandi di sana dan akan menyembunyikannya di rumahnya. Ketika bidadari tersebut menyadari bahwa selendang tersebut hilang, dia merasa panik dan kebingungan. Dia dan bidadari-bidadari lainnya mencari selendang itu dengan penuh kecemasan. Walaupun sudah dibantu 6 bidadari lain masih tidak ketemu juga, dan pada akhirnya Ia ditinggal sendirian oleh bidadari lain ke kahyangan karena matahari sudah terbenam.

Karena sendirian bidadari yang bernama Nawang Wulan ini berkata "Barangsiapa yang bisa memberiku pakaian akan aku jadikan saudara bila ia perempuan, tapi bila ia laki-laki, akan aku jadikan suamiku"

Jaka Tarub yang mendengar perkataan Dewi Nawang Wulan tersebut bergegas pulang dan mengambil pakaian mendiang ibunya yang telah meninggal, kemudian kembali menemui Dewi tersebut, dan sesuai janjinya Jaka Tarub akan dinikahinya.

Dari pernikahan mereka, mereka dikaruniai seorang putri yang cantik dan berbakti bernama Nawangsih. Kehidupan Jaka Tarub dan Nawang Wulan berjalan bahagia, mereka hidup sebagai suami istri yang harmonis dan berbahagia. Namun, sudah bertahun-tahun berumah tangga Jaka Tarub merasa heran karena padi di lumbung kok tidak pernah habis ataupun berkurang walaupun setiap hari dimasak.

Suatu hari Nawang Wulan ingin mencuci baju ke sungai dan berpesan kepada suaminya, Jaka Tarub agar tidak membuka tutup kukusan nasi yang sedang ia masakmasak tetapi karena waktu sudah lama dan istrinya belum kembali Jaka Tarub pun membukanya, ia kaget bukan main karena didalamnya cuma ada satu tangkai padi yang dimasak. Jadi ini alasannya kenapa lumbung padi tidak pernah berkurang malah terus bertambah.

Setelah itu Dewi Nawang Wulan kembali dari sungai dan marah kepada suaminya karena meninggal kan pesan yang diberikan kepadanya, pada akhirnya kesaktiannya menghilang dan kalau mau memasak nasi harus menggunakan padi yang banyak.

Waktu pun berlalu, kini persediaan beras sudah menipis dan sst Dewi Nawang Wulan mau mengambil padi di lumbungdan terkaget tentang apa yang Ia lihat, ternyata selendang yang hilang dahulu disimpan di sini oleh suaminya sendiri. Merasa kecewa dan dibohongi oleh Jaka Tarub, Dewi Nawang Wulan pun memutuskan untuk kembali ke kahyangan dan meninggalkan suami dan anaknya. Jaka Tarub hanya bisa meratapi ini semua karena ini semua adalah kesalahannya yang harus menanggung segala akibatnya serta tidak akan bisa bertemu dengan istrinya lagi selamanya.


Walaupun begitu, Dewi Nawang Wulan tidak akan melupakan anaknya, jika Nawangsih ingin bertemu ibunya, Jaka Tarub harus membakar batang padi dan diletakkan di dekat Nawangsih. Tentunya, dengan syarat Jaka Tarub tidak boleh ada di dekatnya.



5. Dongeng Aladdin




Cerita Aladdin adalah salah satu kisah yang terkenal dari kumpulan cerita 1001 Malam. Kisah ini berasal dari Timur Tengah dan merupakan salah satu cerita paling terkenal di seluruh dunia.

Aladdin adalah seorang pemuda miskin yang tinggal di kota fiksi bernama Agrabah. Ia menghabiskan sebagian besar waktunya dengan mencari nafkah di jalanan. Suatu hari, seorang penyihir jahat yang menyamar sebagai seorang pedagang datang kepadanya. Penyihir itu mengatakan bahwa ia mencari seseorang yang dapat membuka "gua ajaib" untuknya. Hanya seorang pemuda yang murni dan tulus hati yang dapat membuka gua tersebut.

Aladdin, yang tidak tahu bahwa penyihir tersebut sebenarnya jahat, setuju untuk membantu. Penyihir itu memberikan Aladdin cincin ajaib dan memberi tahu dia cara membuka gua itu dengan mengusap cincin tersebut.

Aladdin kemudian menemukan gua itu dan mengusap cincin, dan tiba-tiba pintu gua terbuka mengungkapkan harta karun yang mengagumkan di dalamnya. Di tengah-tengah gua, Aladdin menemukan lampu ajaib. Dia mengambil lampu itu dan menyadari bahwa lampu itu memiliki kekuatan luar biasa.

Tetapi sebelum Aladdin bisa keluar dari gua, penyihir jahat tersebut mencoba mengejarnya dan menutup pintu gua. Aladdin yang terjebak dalam gua itu merasa putus asa, tetapi kemudian dia mengetahui bahwa lampu itu adalah lampu ajaib dan dia dapat mengusapnya untuk memanggil jin.

Jin yang kuat muncul dari dalam lampu dan menyelamatkan Aladdin. Jin itu menawarkan tiga permintaan kepada Aladdin. Dengan bantuan jin, Aladdin berhasil keluar dari gua dan kembali ke rumahnya dengan selamat.

Dia mengungkapkan pada ibunya tentang lampu ajaib itu, dan bersama-sama mereka menyadari kekuatan besar yang dimilikinya. Aladdin memutuskan untuk menggunakan kekuatan lampu ajaib untuk membangun kehidupan yang lebih baik untuk ibunya dan dirinya sendiri.


Aladdin menggunakan kekuatan lampu ajaib untuk membangun sebuah istana yang megah dan kekayaan yang tak terhitung jumlahnya. Dia menjadi seorang pangeran yang terkenal dan dihormati di seluruh negeri. Selama masa kejayaannya, dia bertemu dengan seorang putri cantik bernama Putri Jasmine dan jatuh cinta padanya.

Namun, cinta Aladdin dan Putri Jasmine menjadi rumit ketika penyihir jahat, yang masih marah atas kehilangan lampu ajaib, kembali mencari Aladdin. Penyihir itu menyamar sebagai seorang pedagang tua dan mencoba mencuri lampu ajaib dari Aladdin. Tapi Aladdin cerdik dan mengalahkan penyihir itu, menggunakan kekuatan Jin untuk mengusirnya.


Penyihir yang kalah itu tidak menyerah dan mencari cara lain untuk membalas dendam pada Aladdin. Kali ini, penyihir itu mencoba menculik Putri Jasmine dan mengancam akan membunuhnya jika Aladdin tidak menyerahkan lampu ajaib.

Aladdin yang putus asa dan takut untuk keselamatan Putri Jasmine memberikan lampu ajaib kepada penyihir itu. Namun, penyihir itu berniat untuk membunuh Aladdin setelah mendapatkan lampu. Sebelum dia bisa melaksanakan rencananya, Aladdin mengingat bahwa dia masih memiliki satu permintaan terakhir dari Jin.

Dengan bijaksana, Aladdin meminta Jinni untuk menyelamatkannya dari bahaya. Jinni dengan cepat menghilangkan penyihir jahat, dan Aladdin kembali mengambil lampu ajaib. Dia menggunakan kekuatan Jinni untuk mengembalikan Putri Jasmine ke istana dan melindunginya dari bahaya.

Akhirnya, Aladdin dan Putri Jasmine menikah dan hidup bahagia bersama dengan kekayaan dan cinta. Aladdin juga memutuskan untuk mengembalikan lampu ajaib ke dalam gua tempat dia menemukannya, sehingga tidak ada kekuatan jahat yang bisa menyalahgunakannya lagi.

Cerita Aladdin mengajarkan tentang kebijaksanaan, cinta, dan nilai-nilai kebaikan hati dalam menghadapi godaan dan kesulitan hidup. Kekuatan lampu ajaib menggambarkan pentingnya bertindak bijaksana dan tidak menyalahgunakan kekuatan yang dimiliki.



6. Dongeng Bebek Buruk Rupa




Pada suatu waktu, di tepi sebuah danau yang indah, ada seekor bebek betina yang sangat berbeda dari saudara-saudaranya. Dia memiliki bulu berwarna coklat kusam dan jelek dibandingkan dengan bebek-bebek lainnya. Bebek ini sering dijauhi dan diolok-olok oleh teman-temannya karena penampilannya yang berbeda. Ia merasa sangat kesepian dan sedih karena merasa tidak diterima oleh kelompoknya.

Bebek ini sering bersembunyi dari pandangan teman-temannya, tetapi pada saat-saat sunyi, dia selalu bertanya pada dirinya sendiri mengapa dia begitu berbeda. Meskipun sedih, dia selalu berusaha untuk berpikir positif dan mencoba mencari kebahagiaan di sekitarnya. Dia berteman dengan beberapa burung dan hewan lain di sekitar danau, yang menghiburnya sedikit.

Suatu hari, ketika musim panas berganti menjadi musim gugur, bebek yang jelek itu melihat sekelompok burung indah yang melewatinya dalam perjalanan mereka ke selatan. Dia merasa iri dengan keindahan mereka dan bermimpi bisa menjadi seperti mereka.

Waktu berlalu, dan musim dingin tiba. Danau yang indah itu mulai membeku, dan bebek yang jelek itu semakin merasa kesepian. Namun, suatu pagi ketika ia melihat pantulan dirinya di atas permukaan beku danau, dia sadar bahwa ia telah tumbuh menjadi burung yang besar dan indah selama musim dingin.

Dia bukan lagi bebek yang jelek, melainkan burung bangau yang anggun. Dengan hati yang berbunga-bunga, dia melayang ke udara dan merasa sangat bahagia karena akhirnya menjadi dirinya yang sejati.

Ketika musim semi tiba, bebek yang dulu jelek itu kembali ke tepi danau. Dia melihat kelompok bebek-burung lainnya dan merasa ingin bergabung dengan mereka. Namun, kali ini, bukan untuk mencari validasi dari mereka, tetapi untuk menunjukkan kepada mereka betapa dia telah berubah.

Ketika bebek-burung lain melihatnya, mereka terpesona dengan keindahannya dan tidak mengenalinya sama sekali. Bebek-burung itu bertanya-tanya siapa burung bangau indah itu yang berdiri di depan mereka.

Bebek yang dulu jelek itu tersenyum dan dengan bangga mengatakan, "Aku adalah bebek yang dulu jelek, tetapi sekarang aku telah tumbuh menjadi burung bangau yang indah. Saya belajar bahwa kecantikan bukan hanya tentang penampilan, tetapi juga tentang menerima diri sendiri dan menjadi yang terbaik dari diri kita."

Semua bebek-burung terkagum-kagum dengan transformasi dan sikapnya. Mereka menyadari bahwa keindahan sejati datang dari dalam, dan bukan hanya dari penampilan fisik. Bebek yang dulu jelek itu akhirnya diterima oleh kelompoknya, bukan karena penampilannya, tetapi karena kebaikannya dan sikapnya yang bijaksana.

Dari hari itu, bebek bangau yang indah itu hidup bahagia dan diterima oleh teman-teman sekelilingnya. Dia tidak lagi merasa kesepian karena dia tahu bahwa dia bernilai dan unik dengan caranya sendiri.

Cerita tentang bebek yang dulu jelek dan berubah menjadi burung bangau yang indah ini mengajarkan kita untuk menerima dan mencintai diri kita sendiri, serta memahami bahwa kecantikan sejati datang dari sikap dan hati yang baik.





7. Dongeng Tiga Babi Kecil atau Three Little Pigs






Pada suatu hari, ada tiga babi kecil yang hidup bersama dengan ibu mereka. Mereka sudah cukup besar untuk hidup mandiri, jadi ibu mereka berkata, "Sekarang saatnya kalian pergi dan membangun rumah masing-masing."

Babi kecil pertama berpikir, "Aku akan membangun rumah yang cepat dan mudah. Aku akan membuat rumah dari jerami." Jadi, ia mulai bekerja dan segera rumah jerami itu berdiri. Meskipun rumah itu mudah dibuat, babi kecil pertama bahagia karena sekarang dia memiliki rumah sendiri.


Babi kecil kedua juga ingin memiliki rumah sendiri. Dia sedikit lebih cerdas dari saudaranya yang pertama dan berkata pada dirinya sendiri, "Aku akan membangun rumah yang lebih kuat daripada yang pertama. Aku akan membuat rumah dari kayu." Ia mulai bekerja dan dengan gigih membangun rumah dari kayu. Meskipun butuh waktu lebih lama daripada rumah jerami, babi kecil kedua senang dengan hasilnya. Dia merasa aman dan nyaman di rumahnya yang kokoh.


Babi kecil ketiga adalah yang paling bijaksana dari ketiganya. Dia tahu bahwa membuat rumah yang kuat dan tahan lama adalah ide terbaik. Jadi, dia memutuskan untuk membangun rumahnya dari batu bata. Meskipun itu adalah pekerjaan yang paling sulit dan rumit, babi kecil ketiga tak ragu-ragu dan fokus membangun rumahnya.

Tidak lama setelah rumah-rumah itu selesai, datanglah seekor serigala besar. Dia melihat rumah jerami dan berkata, "Hei, hei, hei, ada makanan yang lezat di sini." Serigala itu meniup rumah jerami dengan napasnya yang kuat, dan rumah itu hancur menjadi reruntuhan. Babi kecil pertama dengan cepat berlari ke rumah babi kedua.

Serigala kemudian tiba di rumah kayu dan berkata, "Hei, hei, hei, ada makanan yang lezat di sini." Ia menghembuskan napasnya yang kuat, tetapi rumah kayu itu cukup kuat untuk bertahan. Namun, rumah itu tidak tahan lama, dan ketika serigala itu terus meniup, rumah itu akhirnya roboh juga. Babi kecil pertama dan kedua lari ke rumah babi ketiga untuk berlindung.

Ketika Serigala mencoba meniup rumah batu bata, dia menyadari betapa kuatnya rumah itu. Serigala itu mencoba dengan gigih, tetapi tidak peduli seberapa keras dia meniup, rumah batu tetap kokoh berdiri.

Serigala akhirnya menyerah dan pergi dengan tangan hampa. Babi kecil ketiga mengetahui pentingnya kerja keras dan ketekunan dalam membangun rumah yang kuat dan aman. Dia juga menyadari bahwa saudaranya yang lain harus tinggal bersamanya sekarang karena rumahnya adalah satu-satunya yang masih berdiri.

Begitulah cerita tiga babi kecil. Cerita ini mengajarkan pentingnya kerja keras, kecerdasan, dan ketekunan dalam menghadapi tantangan hidup. Rumah babi ketiga yang kokoh juga mengingatkan kita untuk membangun fondasi yang kuat dalam segala hal yang kita lakukan.




8. Dongeng Rapunzel




Di sebuah desa yang jauh dari sana, tinggal seorang petani dan istrinya yang sangat ingin memiliki seorang anak. Selama bertahun-tahun, mereka berdoa kepada Tuhan agar diberkati dengan seorang anak, tetapi doa mereka belum terkabul. Akhirnya, satu hari, istri petani melihat kebun tetangga yang indah, yang di tengahnya tumbuh tumbuhan rapunzel yang lezat. Karena keinginannya yang kuat untuk mendapatkan rapunzel, dia mulai merindukan makanan itu.

Rasa rindu itu semakin kuat, hingga akhirnya istri petani tidak tahan lagi dan mengambil keputusan yang buruk. Pada malam itu juga, dia menyelinap ke kebun tetangga yang memiliki rapunzel dan mencuri beberapa tanaman. Tetangganya, yang juga seorang penyihir jahat, melihatnya dan sangat marah. Dia menghadapkan istri petani pada tindakannya dan memintanya untuk memberikan apa yang sangat diinginkannya sebagai hukuman.

Untuk menyelamatkan dirinya, istri petani menjanjikan bahwa jika dia memiliki seorang anak perempuan, dia akan memberikannya kepada penyihir. Beberapa bulan kemudian, istri petani melahirkan seorang anak perempuan yang cantik dan berambut panjang yang mengkilap seperti emas. Mereka menamainya Rapunzel, sesuai dengan tumbuhan yang dicuri oleh ibunya.

Sejak usia muda, Rapunzel tinggal di menara tinggi yang terpencil, tanpa pintu atau tangga. Satu-satunya cara untuk masuk atau keluar adalah dengan merayapi rambut panjangnya yang lebat, yang menjadi ciri khasnya. Penyihir itu mengunjungi Rapunzel dengan berteriak, "Rapunzel, Rapunzel, lepaskan rambutmu!" Mendengar panggilan itu, Rapunzel menjatuhkan rambutnya ke bawah, dan penyihir itu memanjat ke menara.

Rapunzel tumbuh menjadi seorang wanita muda yang cantik dengan suara yang indah. Dia tidak pernah tahu tentang dunia luar, kecuali melalui cerita yang diceritakan oleh penyihir itu. Meskipun dia bahagia, dia sering merasa kesepian dan bermimpi untuk melihat dunia di luar menara.

Suatu hari, ketika penyihir itu tidak ada di menara, seorang pangeran tampan lewat di dekat menara itu dan mendengar suara Rapunzel yang menyanyikan lagu yang indah. Dia terpesona oleh suara itu dan ingin melihat penyanyi di balik suara itu. Akhirnya, pangeran itu menemukan cara untuk masuk ke menara dengan memanjat rambut panjang Rapunzel.

Ketika Rapunzel melihat pangeran itu, dia terkejut, tetapi juga senang mengetahui bahwa ada seseorang selain penyihir yang ada di dunianya. Pangeran itu mengungkapkan cintanya pada Rapunzel, dan mereka jatuh cinta satu sama lain.

Namun, kebahagiaan mereka tidak bertahan lama. Penyihir itu mengetahui bahwa Rapunzel telah bertemu dengan pangeran, dan dia sangat marah. Dia mencabut rambut Rapunzel dan mengusirnya ke hutan yang gelap dan berbahaya.

Beberapa waktu kemudian, pangeran itu datang lagi ke menara dan menemui penyihir yang marah. Tanpa kehadiran Rapunzel, dia merasa putus asa dan melompat dari menara, berakhir dengan penglihatan yang hilang karena ditusuk oleh semak-semak berduri. Pangeran itu menjalani hidupnya dalam kesedihan karena kehilangan cinta sejatinya.

Sementara itu, Rapunzel hidup dalam keputusasaan di hutan, tetapi akhirnya dia menemukan keberanian untuk pergi mencari pangeran dan bertemu dengannya lagi. Ketika mereka akhirnya bersatu kembali, air mata cinta mereka menyembuhkan luka pangeran dan memulihkan penglihatannya.

Mereka hidup bahagia selamanya dan melupakan kesengsaraan masa lalu. Rapunzel belajar tentang dunia di luar menara dan menemukan kebahagiaan yang sesungguhnya bersama pangeran yang dicintainya.


9. Dongeng Beauty and the Beast





Di sebuah desa yang jauh dari sana, tinggal seorang gadis muda bernama Belle yang cerdas, cantik, dan berhati baik. Meskipun dia diidamkan oleh banyak pria di desanya, Belle lebih tertarik pada buku dan pengetahuan daripada percintaan. Dia juga sangat peduli dengan ayahnya, seorang penemu dan penjelajah bernama Maurice.

Suatu hari, ketika Maurice pergi bepergian dan tersesat di hutan, dia menemukan sebuah istana yang indah yang terlihat kosong. Ketika dia masuk ke dalam dan menemukan barang-barang mewah, dia merasa bahwa dia sudah menemukan tempat perlindungan. Tidak tahu bahwa istana itu dihuni oleh Beast yang mengerikan, Maurice menyantap makanan dan beristirahat di tempat tidur. Namun, ketika Beast kembali dan menemukan Maurice di istananya, dia sangat marah.

Beast menangkap Maurice dan menahannya sebagai tawanan karena telah masuk tanpa izin. Belle yang khawatir dan merindukan ayahnya, mencari-cari di hutan dan akhirnya menemukan Beast dan istananya. Ketika Belle menemukan ayahnya terperangkap di sana, dia menawarkan diri sebagai gantinya untuk menjadi tawanan Beast. Beast menerima tawarannya dan membiarkan Maurice pergi.

Meskipun awalnya Belle takut pada Beast, dia segera menyadari bahwa dia tidak begitu jahat seperti yang dia kira. Beast memiliki karakter kasar, tetapi seiring berjalannya waktu, Belle mulai melihat kebaikan di hatinya. Dia juga mengetahui bahwa Beast sebenarnya adalah seorang pangeran tampan yang dikutuk oleh penyihir karena sifat egoisnya. Kutukan tersebut hanya akan diangkat jika Beast belajar mencintai dan dicintai oleh seseorang dengan tulus sebelum kelopak mawar terakhir jatuh.

Selama tinggal bersama di istana, Belle dan Beast semakin dekat dan saling mengenal satu sama lain. Mereka menghabiskan waktu bersama, berbicara, dan mulai saling mencintai. Meskipun Belle merasa nyaman dengan Beast, dia merindukan ayahnya dan ingin melihatnya lagi.

Beast merasa sangat cemburu dan kehilangan ketika Belle mengatakan bahwa dia ingin pergi. Namun, dia menyadari bahwa dia harus melepaskan Belle dan membiarkannya pergi. Dia memberikan sebuah cermin ajaib pada Belle yang akan memperlihatkan apa yang terjadi di tempat lain.

Di desa, Belle mencari-cari ayahnya dan akhirnya menemukannya di rumah mereka. Dia menyadari bahwa dia sangat merindukan Beast dan ingin kembali ke istana. Tetapi, dia juga mengetahui bahwa Gaston, seorang pemburu yang tampan tetapi egois, telah membangun pengikutnya dan berencana untuk membunuh Beast.

Belle mencoba meyakinkan desa tentang Beast yang baik hati, tetapi tak ada yang percaya padanya. Gaston memanfaatkan situasi ini dan menghasut penduduk untuk menghadang Beast. Ketika pertarungan meletus, Gaston menghunuskan pedangnya pada Beast, tetapi Beast berhasil menghindar dan menghadang serangan itu. Dia memutuskan untuk tidak membunuh Gaston, tetapi memintanya pergi.

Namun, Belle dan Beast masih berada dalam bahaya. Beast terluka parah dan kelopak mawar terakhir jatuh, yang berarti kutukan itu akan menjadi abadi. Belle merasa sangat sedih dan mengatakan bahwa dia mencintai Beast. Mendengar ungkapan cinta itu, mukjizat terjadi. Beast berubah menjadi seorang pangeran tampan karena kutukan itu akhirnya terangkat.

Pangeran yang sekarang telah berubah menjadi manusia mengucapkan terima kasih kepada Belle atas cintanya yang tulus dan menyelamatkannya dari kutukan. Mereka hidup bahagia selamanya di istana yang indah, dan Belle menemukan keluarga yang penuh kasih dan cinta di dalam hati Beast dan orang-orang istana.

"Cinta sejati telah merubah Beast menjadi pangeran yang sejati." Itulah pesan moral dari dongeng "Beauty and the Beast," yang mengajarkan pentingnya cinta, kejujuran, dan kecantikan yang sejati.





10. Dongeng Pinokio




Di sebuah desa di Iselendanga, seorang tukang kayu bernama Geppetto mengukir sebuah boneka kayu dan memberinya nama Pinokio. Geppetto sangat mencintai boneka itu dan berharap agar boneka itu bisa menjadi anaknya. Dia menginginkan Pinokio menjadi anak yang sejati, dan dengan penuh harap, dia berbicara kepada boneka itu, "Pinokio, tolong jadilah anak yang baik dan patuh."

Tidak lama setelah itu, sesuatu yang ajaib terjadi. Boneka kayu itu tiba-tiba hidup! Pinokio mulai berbicara dan bergerak, seperti anak sungguhan. Geppetto sangat bahagia dan merasa terpenuhi keinginannya memiliki anak.

Namun, Pinokio adalah anak yang berbeda dari anak-anak lainnya. Dia penuh semangat dan ingin tahu, tetapi kurang memiliki pemahaman tentang dunia dan sering bertindak sembrono. Geppetto mengirimnya ke sekolah, tetapi Pinokio lebih suka bermain dan bersenang-senang daripada belajar. Dia juga memiliki masalah untuk jujur ​​dan sering kali berbohong.

Suatu malam, saat Pinokio mencoba pergi tidur, hadir seorang peri kecil bernama Blue Fairy. Dia menyaksikan kebaikan dalam hati Pinokio dan memberinya hadiah menjadi boneka kayu yang hidup. Blue Fairy memberi tahu Pinokio bahwa dia bisa menjadi anak sungguhan jika dia bisa menjadi baik, jujur, dan mengikuti nasihat Geppetto. Namun, dia juga memberitahu Pinokio bahwa hidup sebagai anak nyata tidak akan mudah dan dia harus menghadapi berbagai ujian dan cobaan.

Kemudian, Blue Fairy memberikan hidung Pinokio yang terbuat dari kayu, yang akan tumbuh memanjang setiap kali dia berbohong. Pinokio diingatkan bahwa dia harus selalu jujur ​​jika ingin hidungnya tetap pendek.

Pinokio berjanji untuk menjadi anak yang baik, tetapi dalam perjalanan pulang dari sekolah, dia bertemu dengan sekelompok anak nakal yang mempengaruhi dia untuk bergabung dengan mereka. Mereka membujuknya untuk bermain di taman dan melewati sekolah. Saat ditanya oleh Blue Fairy, Pinokio berbohong tentang mengapa hidungnya semakin panjang, dan hidungnya menjadi panjang. Dia menyadari bahwa dia harus berhenti berbohong dan mulai mengikuti nasihat dan aturan.

Dalam petualangannya, Pinokio berhadapan dengan banyak cobaan dan kesulitan. Dia bertemu dengan berbagai karakter yang menarik, termasuk petinju yang nakal, kucing licik dan rubah, dan monster besar bernama Monstro.

Dalam perjalanan, Pinokio belajar banyak pelajaran berharga tentang kebaikan, pengorbanan, dan kejujuran. Dia menemukan betapa pentingnya menjadi anak yang patuh dan taat, dan dia berusaha untuk menjadi lebih baik setiap hari.

Setelah mengalami banyak petualangan dan ujian, Pinokio akhirnya berubah menjadi seorang anak yang benar-benar baik. Saat dia menunjukkan kebaikan dan keberanian yang sesungguhnya, Blue Fairy datang kembali untuk mengubahnya menjadi anak nyata dengan tubuh yang hidup.

Akhirnya, Pinokio dan Geppetto bersatu dan hidup bahagia bersama sebagai keluarga yang sejati. Mereka menghargai waktu yang mereka miliki bersama dan saling menyayangi. Pinokio belajar bahwa menjadi anak yang baik adalah tentang memberi kasih sayang, jujur, dan taat pada orang tua dan berpegang teguh pada nilai-nilai kebajikan.

Dongeng "Pinokio" mengajarkan kita tentang pentingnya menjadi anak yang baik, taat pada orang tua, dan menerima tanggung jawab atas tindakan kita. Ini juga menyoroti nilai-nilai seperti kejujuran, keberanian, dan kesabaran dalam menghadapi cobaan hidup.





11. Dongeng The Little Mermaid atau Putri Duyung Kecil




Di dasar laut, di kerajaan bawah laut yang indah, tinggal seorang putri duyung yang cantik bernama Ariel. Dia adalah putri Raja Triton, penguasa bawah laut. Ariel sangat tertarik pada dunia manusia dan sering berenang ke permukaan untuk melihat dunia di atas laut.

Suatu hari, saat Ariel berada di permukaan laut, dia melihat sebuah kapal yang sedang mengalami badai. Di atas kapal itu, ada seorang pangeran tampan bernama Eric. Meskipun dia tidak mengenalnya, Ariel segera jatuh cinta pada pangeran tersebut saat dia menyelamatkan Eric dari tenggelam.

Kembali ke rumah, Ariel tidak bisa menghilangkan bayang-bayang pangeran dari pikirannya. Dia tahu bahwa dia ingin menjadi manusia agar bisa bersama dengan pangeran itu. Dengan bantuan dari sahabatnya, seekor ikan penjaga yang setia bernama Flounder, dan kepiting Sebastian, Ariel akhirnya memutuskan untuk mencari penyihir laut yang mampu mengabulkan keinginannya untuk menjadi manusia.

Penyihir laut, Ursula, menawarkan kesepakatan kepada Ariel. Dia akan mengubah Ariel menjadi manusia selama tiga hari, tetapi dalam waktu itu, Ariel harus membuat pangeran Eric jatuh cinta padanya dan menciumnya. Jika Ariel gagal, dia akan kembali menjadi putri duyung dan menjadi milik Ursula selamanya.

Ariel menandatangani perjanjian tersebut, dan penyihir laut mengubahnya menjadi manusia. Namun, sebagai bagian dari kesepakatan itu, Ariel kehilangan suara dan tidak bisa berbicara. Dia harus mengandalkan tatapan dan tindakannya untuk berkomunikasi dengan orang lain.

Sebagai manusia, Ariel mendekati pangeran Eric dan tinggal bersamanya di istananya. Meskipun mereka sering bersenang-senang bersama, Ariel kesulitan untuk membuat pangeran Eric menyadari bahwa dia adalah orang yang menyelamatkan hidupnya di laut.

Sementara itu, Ursula yang jahat berusaha mengganggu rencana Ariel. Dia menyamar sebagai wanita cantik bernama Vanessa dan menghipnotis pangeran Eric untuk jatuh cinta padanya. Ariel dan sahabatnya, Flounder dan Sebastian, mencoba menghentikan rencana Ursula, tetapi tampaknya terlambat.

Pada hari ketiga, ketika Ariel hampir kehilangan harapan, dia akhirnya menemukan suaranya kembali ketika dia memainkan biolanya untuk pangeran Eric. Pangeran Eric menyadari bahwa Ariel adalah wanita yang menyelamatkan hidupnya di laut, dan dia jatuh cinta padanya.

Namun, sebelum pangeran Eric bisa mencium Ariel, Ursula muncul dan mencoba menarik Ariel kembali ke lautan. Ariel berjuang dengan putus asa untuk tetap berada di sisi pangeran Eric, dan dalam perjuangannya, Ursula mengeluarkan kekuatan jahatnya.

Dengan bantuan dari Raja Triton, Ariel menghadapi Ursula dan akhirnya mengalahkannya. Ursula berubah menjadi monster dan akhirnya dikalahkan, menyelamatkan Ariel dan dunia bawah laut dari kejahatannya.

Sebagai hadiah atas keberanian Ariel, Raja Triton mengabulkan keinginannya untuk menjadi manusia. Ariel kembali menjadi manusia dan menikah dengan pangeran Eric. Mereka hidup bahagia bersama di istana dan merayakan pernikahan mereka di bawah laut.

"The Little Mermaid" adalah kisah tentang keberanian, cinta, dan pengorbanan. Ariel menghadapi berbagai cobaan dan kesulitan dalam mencari cintanya, tetapi dengan keberanian dan tekadnya, dia berhasil mendapatkan apa yang diinginkannya dan menemukan kebahagiaannya di dunia manusia bersama pangeran Eric.





12. Dongeng Putri Tidur atau Sleeping Beauty





Di kerajaan yang jauh dari sana, seorang raja dan ratu yang sangat bahagia akhirnya mendapatkan keinginan mereka untuk memiliki seorang anak. Mereka mengadakan pesta besar untuk merayakan kelahiran putri mereka yang cantik, dan diundanglah berbagai tamu kehormatan, termasuk tujuh peri ajaib.

Setiap peri membawa hadiah ajaib untuk putri, termasuk kecantikan, kebaikan hati, kemurahan hati, dan berbagai kualitas baik lainnya. Tetapi kemudian, ketika peri yang ketujuh mulai memberikan hadiahnya, tiba-tiba muncul penyihir jahat yang marah karena tidak diundang. Dengan niat jahat, penyihir itu mengutuk putri dengan mengatakan bahwa ketika putri berusia 16 tahun, dia akan menusuk jari pada roda pemintal dan mati.

Ketika peri yang ketujuh memberikan hadiahnya untuk melindungi putri, dia tidak bisa menghapus kutukan sepenuhnya, tetapi dia mengubahnya menjadi tidur selama seratus tahun. Putri itu akan terbangun hanya ketika seorang pangeran yang sungguh-sungguh mencintainya memberikan ciuman cinta sejatinya.

Untuk melindungi putri dari kutukan tersebut, raja dan ratu mengambil tindakan tegas. Mereka memerintahkan untuk menghancurkan semua roda pemintal di kerajaan dan melarang siapa pun untuk menggunakannya. Putri itu tumbuh bahagia dan aman di istana, tetapi sejak itu dia hidup dengan perasaan hampa karena kutukan tersebut.

Namun, ketika putri berusia 16 tahun, takdir itu memaksanya untuk menghadapi kenyataan. Satu hari, ketika dia berkeliling di istana, dia menemukan ruangan terlarang di dalam menara. Di sana, dia menemukan seorang wanita tua yang sedang memintal benang pada roda pemintal yang tersembunyi.

Meskipun dia tahu tentang kutukan yang menimpanya, rasa keingintahuannya membuatnya ingin mencoba memintal benang juga. Tapi begitu dia menyentuh roda pemintal, kutukan segera berlaku, dan putri itu terjatuh ke dalam tidur yang dalam.

Tidur itu menyebar ke seluruh istana, menyentuh raja, ratu, dan seluruh rakyat kerajaan. Istana itu tertutupi oleh semak-semak yang lebat dan menyelimuti seluruh wilayah. Tidur itu berlangsung selama seratus tahun, dan semua orang berdoa agar putri itu segera ditemukan oleh pangeran yang mencintainya.

Akhirnya, pada akhir seratus tahun, seorang pangeran tampan dan jujur ​​berkuda melewati hutan yang lebat. Dia mendengar tentang cerita tentang putri tidur dan ingin melihat apakah legenda itu benar. Pangeran itu menemukan jalan menuju istana yang tertutupi semak-semak dan menyusuri lorong-lorong gelap untuk menemukan putri tidur.

Ketika dia tiba di ruangan tidur di menara, dia melihat putri yang cantik itu tertidur pulas. Dia terpesona oleh kecantikannya dan merasa bahwa dia adalah cinta sejatinya. Pangeran itu mencium putri tidur dengan cinta yang tulus, dan pada saat itu juga, kutukan itu terpatahkan.

Putri itu bangun dari tidurnya yang panjang dan senyumnya membuat seluruh istana bersinar. Dia mengetahui bahwa pangeran itu adalah orang yang telah mencintainya dengan tulus dan berhasil memecahkan kutukan yang menimpanya.

Raja, ratu, dan seluruh rakyat kerajaan bangun dari tidur mereka, dan hutan yang lebat dan semak-semak tiba-tiba menghilang. Semua orang bersukacita karena putri tidur telah terbebas dari kutukan dan pangeran itu telah membawanya kehidupan baru.

Putri tidur dan pangeran itu menikah dengan penuh sukacita, dan kerajaan itu merayakan pernikahan mereka dengan pesta besar yang spektakuler. Mereka hidup bahagia selamanya, mengenang kisah cinta mereka yang telah bertahan melawan cobaan dan kutukan yang jahat.





13. Dongeng Kerudung Merah




Di sebuah desa yang terpencil, tinggal seorang gadis kecil yang baik hati dan cantik bernama Kerudung Merah. Dia selalu mengenakan kerudung merah cerah yang menjadi ciri khasnya, dan itulah sebabnya dia dipanggil "Kerudung Merah."

Suatu hari, ibu Kerudung Merah memberinya sebuah keranjang makanan dan memintanya untuk pergi ke rumah neneknya yang tinggal di dalam hutan untuk memberinya makanan. Nenek Kerudung Merah sakit, dan ibu ingin pastikan nenek mendapatkan makanan dan perawatan.

Kerudung Merah senang dengan tugasnya dan berangkat dengan ceria. Dia berjalan melalui hutan, menikmati pemandangan dan bernyanyi. Tidak menyadari bahwa ada serigala jahat yang mengintai, mengamati setiap gerakannya.

Serigala itu berencana untuk menggagalkan rencana Kerudung Merah dan mencuri makanan untuk dirinya sendiri. Dia berlari lebih cepat melalui jalur pintas di hutan untuk tiba di rumah nenek sebelum Kerudung Merah. Nenek Kerudung Merah tinggal di sebuah rumah kecil di tengah hutan.

Sementara itu, Kerudung Merah melanjutkan perjalanannya dengan ceria. Namun, di tengah perjalanan, dia bertemu dengan serigala yang menyamar. Serigala itu bertanya tentang tujuannya, dan Kerudung Merah yang naif mengatakan bahwa dia akan memberi makanan pada neneknya yang sakit.

Serigala itu menyelinap ke rumah nenek sebelum Kerudung Merah tiba dan menggantikan nenek di tempat tidur. Ketika Kerudung Merah tiba di rumah nenek, dia melihat neneknya yang berbeda dari biasanya. Namun, karena dia tidak menyadari bahwa serigala menyamar, dia tetap berbicara dengan "nenek" tersebut.

Serigala itu mencoba mengelabui Kerudung Merah dan menyuruhnya mendekat. Namun, sebelum serigala itu bisa mencapainya, tiba-tiba muncul seorang pemburu berani yang melihat apa yang sedang terjadi. Pemburu itu segera menyadari rencana jahat serigala dan bersiap untuk menghentikannya.

Sebelum serigala itu bisa beraksi, pemburu itu mengambil busur dan anak panahnya, dan dengan cepat menembak serigala itu. Serigala itu terkejut dan mencoba melarikan diri, tetapi ternyata busurnya mengenai sasaran. Serigala itu roboh dan tidak bisa berbuat apa-apa.

Kerudung Merah bersyukur karena pemburu itu menyelamatkannya. Dia menyadari bahwa "nenek" yang dia temui sebenarnya adalah serigala jahat yang mengintai dan mencoba menyakitinya.

Kerudung Merah dan pemburu itu bekerja sama untuk mengusir serigala dari rumah nenek. Setelah serigala pergi, Kerudung Merah bertemu dengan neneknya yang sesungguhnya yang pulih dari sakitnya. Nenek dan Kerudung Merah bersyukur pada pemburu yang berani yang telah menyelamatkan mereka dari bahaya.

Kerudung Merah berjanji untuk lebih berhati-hati dalam perjalanannya dan tidak berbicara dengan orang asing. Dia berterima kasih pada pemburu yang berani dan membawanya ke rumah mereka untuk merayakan penyelamatan mereka.

Dari hari itu, Kerudung Merah selalu berhati-hati dalam perjalanannya dan menghindari berbicara dengan orang asing. Dia juga belajar bahwa waspada adalah kunci untuk tetap aman dan tidak mudah tertipu oleh rencana jahat orang lain.



14. Dongeng Jack dan Pohon Kacang Ajaib





Cerita "Jack dan Pohon Kacang" atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan nama "Jack and the Beanstalk" adalah salah satu cerita rakyat yang populer di dunia Barat. Cerita ini bercerita tentang petualangan seorang anak laki-laki bernama Jack yang menemukan biji kacang ajaib dan tumbuh menjadi pohon yang sangat tinggi.

Cerita dimulai dengan Jack, seorang anak laki-laki miskin yang tinggal bersama ibu tunggalnya. Mereka hidup dalam kemiskinan dan kekurangan makanan. Suatu hari, Jack pergi ke pasar untuk menjual sapi peliharaannya. Di tengah perjalanan, dia bertemu seorang pria tua yang menawarkan tukar-menukar sapi Jack dengan sekantong biji kacang ajaib.

Jack, yang selalu ingin mencari petualangan, tanpa pikir panjang menerima tawaran tersebut dan membawa biji kacang ajaib pulang. Ketika tiba di rumah, ibu Jack marah besar karena Jack telah menukar sapi mereka dengan biji kacang yang sepertinya tak berharga.

Namun, ketika malam tiba, sesuatu yang ajaib terjadi. Biji kacang itu tumbuh menjadi pohon yang sangat tinggi, bahkan menjangkau langit. Jack yang penasaran, memanjat pohon kacang tersebut dan menemukan dirinya berada di negeri di atas awan.

Di atas sana, Jack menemukan sebuah kastil besar yang dimiliki oleh seorang raksasa jahat. Raksasa tersebut memiliki harta karun yang sangat berharga, termasuk koin emas dan bebek betina yang bertelur emas. Jack pun berpikir untuk mencuri harta karun raksasa tersebut dan membawanya pulang ke ibunya untuk mengatasi kemiskinan mereka.

Jack berhasil mencuri koin emas dan bebek betina yang bertelur emas dari raksasa. Namun, ketika dia mencoba melarikan diri, raksasa tersebut menyadari keberadaannya dan mengejar Jack turun dari pohon kacang. Dengan cerdik, Jack menggunakan kapak untuk memotong batang pohon kacang, sehingga raksasa jatuh dan tewas.

Setelah itu, Jack dan ibunya hidup bahagia dengan kekayaan yang mereka dapatkan dari harta karun raksasa. Namun, petualangan Jack belum berakhir. Dia masih memiliki biji kacang ajaib lainnya yang dapat mengantarkannya ke petualangan baru di masa depan.

Cerita "Jack dan Pohon Kacang Ajaib" mengandung pesan moral tentang keberanian, kecerdikan, dan akibat dari tindakan seseorang. Jack menghadapi konsekuensi dari keputusannya untuk menukar sapi dengan biji kacang, tetapi akhirnya juga mendapatkan hadiah berupa harta karun dan mengalahkan kejahatan.



15. Dongeng Bebek/Angsa Bertelur Emas






Cerita dimulai dengan seorang petani miskin yang mmenemukan seekor Bebek yang sangat istimewa. Bebek tersebut memiliki kemampuan luar biasa untuk bertelur telur emas. Setiap kali Bebek tersebut bertelur, telurnya berwarna emas murni dan memiliki nilai yang sangat besar.

Dengan memiliki bebek ajaib tersebut, petani miskin tersebut tiba-tiba menjadi kaya raya. Setiap kali bebek bertelur, petani bisa menjual telur emas tersebut dengan harga tinggi dan hidup dalam kemakmuran. Kekayaan bebek ajaib membawa perubahan besar dalam hidup petani dan keluarganya.

Namun, keserakahan dan ketamakan sering kali menghancurkan kebahagiaan. Dalam beberapa versi cerita, sang petani menjadi tamak dan ingin mendapatkan lebih banyak telur emas setiap hari. Ia percaya bahwa ada harta karun yang lebih besar di dalam tubuh bebek tersebut dan memutuskan untuk membunuh bebek itu.

Sayangnya, setelah membunuh bebek ajaib, petani menemukan bahwa tidak ada harta karun di dalamnya. bebek itu adalah satu-satunya sumber kekayaannya, dan kini telah hilang. Petani tersebut menyesal karena telah berbuat bodoh dan kehilangan segalanya karena ketamakannya.

Cerita tentang telur emas mengajarkan pesan moral yang berharga tentang kesederhanaan, bersyukur, dan akibat dari keserakahan. Sang petani miskin awalnya hidup bahagia dengan apa yang dimilikinya, tetapi ketamakannya membuatnya kehilangan segalanya. Pesan moral ini mengingatkan kita untuk bersyukur dengan apa yang kita miliki dan tidak terjebak dalam keserakahan yang dapat membawa dampak buruk pada kehidupan kita.



16. Dongeng Gajah dan Semut






Cerita dimulai ketika ada seekor gajah yang sombong dan angkuh. Gajah tersebut merasa bahwa dia adalah hewan terkuat dan terbesar di hutan, sehingga dia merasa di atas semua makhluk lainnya. Dia sering menghina dan merendahkan hewan-hewan lain karena merasa tidak ada yang sebanding dengannya.

Suatu hari, gajah tersebut berjalan-jalan di hutan dan tanpa sengaja menginjak sarang semut yang besar. Ratusan semut pun keluar dari sarangnya dan marah karena rumah mereka dihancurkan oleh gajah tersebut. Namun, meskipun marah, para semut ini bijaksana dan tidak ingin bertindak gegabah.

Pemimpin semut, yang cerdas dan bijaksana, mendekati gajah dengan tenang. Dia berkata kepada gajah, "Maafkan kami, oh gajah yang perkasa. Kami hanya makhluk kecil yang tinggal di bawah kakimu. Kami tidak memiliki kekuatan sebesar kamu, tetapi kami juga membutuhkan tempat tinggal untuk keluarga kami."

Gajah yang sombong hanya tertawa mendengar permintaan maaf dari semut. Dia merasa bahwa semut hanyalah makhluk kecil yang tidak berarti dan tidak bisa mengganggunya. Dia berkata dengan angkuh, "Kalian semua hanyalah makhluk lemah dan kecil. Aku adalah gajah yang perkasa! Aku tidak butuh kalian dan tidak perduli dengan masalahmu."

Para semut tidak menyerah. Mereka merasa keadilan harus dilakukan dan memutuskan untuk bekerja sama untuk menghadapi gajah. Mereka membentuk barisan dan mulai menyusup di bawah kulit gajah dengan susunan yang teratur.

Gajah yang awalnya merasa cuek segera merasakan rasa sakit yang tak tertahankan ketika ribuan semut menggigitnya. Meskipun gajah berusaha mengguncang tubuhnya untuk mengusir semut, tapi semut-semut tersebut terus bekerja sama dengan baik dan tetap berusaha.

Rasa sakit yang tak tertahankan membuat gajah tersebut akhirnya menyadari kesalahannya. Dia merasa malu dan menyesal telah merendahkan dan meremehkan para semut. Dia berteriak meminta maaf kepada mereka dan berjanji tidak akan lagi bersikap sombong dan angkuh.

Para semut memaafkan gajah, dan mereka pun akhirnya menyelesaikan permasalahan dengan rasa tenggang rasa. Mereka menarik diri dari tubuh gajah dan kembali membangun sarang mereka. Gajah pun belajar dari pengalaman ini dan menjadi lebih rendah hati, belajar menghormati dan menghargai semua makhluk di sekitarnya, terlepas dari ukuran dan kekuatan mereka.

Cerita tentang gajah dan semut mengajarkan pesan moral yang penting tentang kerendahan hati, kerja sama, dan saling menghargai. Bahwa tidak ada satu makhluk pun yang bisa merasa lebih baik atau lebih rendah dari yang lain, dan bahwa kita semua perlu bekerja bersama dan menghormati perbedaan kita untuk menciptakan kehidupan yang harmonis.





17. Dongeng Timun Emas







Dahulu kala, di sebuah desa di pedalaman Jawa, hiduplah seorang petani yang baik hati bernama Mbok Sirni. Suatu hari, saat Mbok Sirni tengah bekerja di ladangnya, ia menemukan sebuah timun yang sangat besar dan berkilauan seperti emas. Timun tersebut berbeda dari timun biasa, dan Mbok Sirni merasa terkejut dan gembira melihatnya. Tanpa berpikir panjang, ia memutuskan untuk membawanya pulang dan menyimpannya dengan baik.

Keesokan harinya, ketika ia ingin memotong timun emas itu, tiba-tiba timun tersebut terbelah menjadi dua bagian, dan dari dalamnya muncul seorang bayi perempuan yang cantik luar biasa. Mbok Sirni mengambil bayi itu dan dengan penuh kegembiraan menyebutnya "Timun Emas," karena bayi itu lahir dari timun yang berkilauan.

Mbok Sirni merawat Timun Emas seolah-olah bayi itu adalah anak kandungnya sendiri. Timun Emas tumbuh menjadi gadis yang baik, cerdas, dan penuh kebaikan. Dia menjadi kebanggaan Mbok Sirni dan menjadi sahabat bagi semua orang di desa tersebut.

Namun, ada sebuah misteri tentang Timun Emas yang belum terungkap. Setiap malam, ketika semua orang sudah tertidur, Timun Emas akan berbicara dengan seekor burung hantu tua yang duduk di jendela kamarnya. Tidak ada yang tahu tentang percakapan rahasia mereka, dan hal ini membuat banyak orang penasaran.

Suatu hari, ada seorang pangeran tampan yang sedang berburu melintas di dekat desa Mbok Sirni. Pangeran itu penasaran dengan suara nyanyian yang indah dan misterius yang berasal dari desa tersebut. Dia mengikuti suara itu dan menemukan sumbernya, yaitu Timun Emas yang sedang bernyanyi di tengah-tengah ladang.

Pangeran itu langsung terpesona oleh kecantikan dan suara indah Timun Emas. Dia jatuh cinta pada pandangan pertama dan memutuskan untuk menyatakan cintanya kepadanya. Timun Emas yang baik hati menerima perasaan pangeran dengan senang hati, dan mereka berjanji untuk selalu bersama.

Namun, kabar tentang cinta mereka menyebar ke telinga ibu tirinya sang pangeran, seorang wanita jahat dan licik. Ibu tirinya merasa cemburu dan marah karena pangeran mencintai seorang petani. Ia mengatur rencana jahat untuk memisahkan mereka.

Dengan tipu muslihat dan berpura-pura meminta bantuan, ibu tirinya berhasil membuat Timun Emas meninggalkan pangeran dan kembali ke desanya. Dia menyembunyikan burung hantu tua itu di kamar Timun Emas dan membuat cerita palsu bahwa Timun Emas bersekongkol dengan makhluk gaib.

Pangeran sangat sedih dan putus asa setelah kehilangan Timun Emas. Dia mencari di seluruh penjuru kerajaannya tanpa berhasil menemukannya. Sementara itu, di desa, Timun Emas merasa terlalu sedih karena telah ditinggalkan pangeran dan terpisah dari burung hantu yang selama ini menjadi temannya.

Setelah sekian lama berlalu, burung hantu tua akhirnya membantu mengungkapkan rencana jahat ibu tirinya kepada Timun Emas. Timun Emas merasa marah dan terhina atas pengkhianatan ibu tirinya, dan dia pun bersiap untuk kembali menemui pangeran.

Akhirnya, setelah mengalami berbagai rintangan dan ujian, Timun Emas berhasil bertemu kembali dengan sang pangeran. Mereka bersatu kembali, dan cinta mereka yang kuat akhirnya mengatasi segala rintangan dan intrik yang ada. Pernikahan mereka menjadi peristiwa bahagia yang dirayakan oleh seluruh kerajaan.

Timun Emas dan sang pangeran hidup bahagia selamanya dan dihormati oleh seluruh rakyat kerajaan karena kebaikan hati dan kecantikan mereka, baik dari luar maupun dari dalam. Dan dari saat itu, timun emas yang muncul dari ladang Mbok Sirni dijadikan simbol kebahagiaan dan keajaiban di seluruh negeri.

Cerita "Timun Emas" mengandung pesan tentang kebaikan hati, keberanian, dan kepercayaan dalam menghadapi cobaan hidup. Timun Emas adalah contoh wanita yang bijaksana dan berani, sementara pangeran melambangkan kesetiaan dan cinta yang tulus. Bersama-sama, mereka membentuk cerita tentang cinta sejati yang mengatasi segala halangan dan cobaan.





18. Dongeng Malin Kundang





Dahulu kala, di sebuah desa pesisir di Sumatera Barat, hiduplah seorang pemuda miskin bernama Malin Kundang. Ia tinggal bersama ibunya yang sudah janda karena ayahnya telah meninggal dunia. Malin Kundang bercita-cita menjadi seorang pelaut dan berlayar mengarungi lautan luas untuk mencari keberuntungan.

Suatu hari, Malin Kundang mendengar berita bahwa sebuah kapal besar akan berangkat ke negeri yang jauh. Tanpa berpikir panjang, ia pergi ke kapal tersebut dan dengan berani meminta kapten untuk mempekerjakannya sebagai anak buah kapal. Kapten yang melihat semangat dan kerinduan Malin Kundang untuk menjadi pelaut akhirnya menerimanya.

Suatu hari, kapal tersebut bersandar di sebuah pantai yang indah dan tenang. Ketika Malin Kundang melihat kemewahan dan kemakmuran di sekitarnya, dia merasa bahwa inilah saatnya dia untuk memulai hidup barunya dan mencapai impian menjadi kaya.

Malin Kundang dengan bangga dan bersemangat untuk tinggal di pantai tersebut dan mencari keberuntungan di sana. Di tempat baru, Malin Kundang berhasil mendirikan usaha dagang yang sukses. Ia membangun sebuah perusahaan perdagangan yang besar dan menjadi seorang pengusaha kaya raya. Kekayaan dan keberhasilannya membuatnya merasa sombong dan angkuh. Dia mulai merasa malu akan latar belakangnya yang miskin dan tidak ingin terkait dengan ibunya yang masih hidup di desa.

Di sisi lain sang ibu Malin Kundang Kian menua Ia masih hidup seorang diri Malin tidak pernah memberi kabar apapun. Hingga suatu hari rumahnya didatangi oleh pemuda yang menyatakan bahwa Malin Kundang saat ini sudah menjadi saudagar kaya raya dan kabarnya esok hari dia bersama dengan saudara lainnya akan berkunjung ke sini. Keesokan harinya ibu Malin segera berlari ke pelabuhan untuk menyambut anaknya Malin sambil berteriak "anakku Aku sangat merindukanmu nak" teriakan sang Ibu mampu membuat teman-teman Malin kaget Mereka pun bertanya keheranan.

Malin Kundang berkata "kau siapa Aku tidak pernah punya ibu dekil dan miskin sepertimu" tidak disangka Malin pun tidak mengakui ibunya saat Ibunya mendekat mahalin segera mendorong ibunya hingga terjatuh. "Malin kenapa kau berubah nak" katanya. Malin pun segera pergi meninggalkan ibunya yang tengah menangis. Ibunya sangat kecewa dengan Malin ia segera mengangkat tangannya untuk berdoa "Ya Tuhan jika dia memang anakku Tolong berikan keadilan-Mu".

Sesaat setelah berdoa langit yang tadinya cerah menjadi gelap pertanda akan terjadinya hujan badai kapal yang membawa maling terombang-ambing oleh hujan badai hingga membuat Malin terpental jauh ke sebuah pulau Ibu maafkan aku bu Malin terus menangis dan bersujud meminta maaf kepada ibunya namun permintaan maaf Malin sudah terlambat tak lama seluruh tubuhnya menjadi kaku dan tidak bisa digerakkan sama sekali Ibu tolong balikan Bu seluruh tubuh maling berubah menjadi batu itu adalah hukuman yang harus diterimanya karena durhaka kepada orang tua


Demikian artikel kali ini tentang Cerita Dongeng Anak Sebelum Tidur sebenarnya masih banyak dongeng yang lainnya mungkin dilain kesempatan bisa ditambah lagi, semoga bermanfaat terima kasih.






Share this

Related Posts

close